Sejarah Lanud Wiriadinata Cibeureum - Hallo buat teman-teman yang berdomisili di kawasan Tasikmalaya dan sekitarnya ! Taukah Kalian mengenai asal-usul Lapangan atau Lanud Cibeureum-tasikmalaya? Jika mau tau tentang sejarahnya ,nggak ada salahnya ko buat sedikit baca-baca cerita dari Sejarah Lanud Cibeureum dibawah ini. Disimak yuuuk !
Pembentukan Lanud Wiriadinata pada awalnya bernama Lapangan Udara /
Lanu Cibeureum Tasikmalaya, merupakan peninggalan penjajahan Belanda dan dipergunakan sebagai tempat landing serta take off pesawat-pesawat militer Belanda, bgitu juga pada masa pendudukan Jepang. Setelah Jepang rnenyerah pada sekutu dan
Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, rakyat
Indonesia menghimpun kekuatan untuk merebut kekuasaan dan Jepang, diantaranya Lapangan Udara. Pada bulan September 1945 anggota- anggota teknik pesawat di Pangkalan Udara Andir Bandung mendapat berita, bahwa Lanud Cibeureum Tasikmalaya telah berhasil dikuasai oleh para pemuda dan rakyat Tasikmalaya.
Foto: Lanud Wiriadinata ,Cibeureum Tasikmalaya |
Tasikmalaya dilaksanakan pada tanggal 13 April 1946 dengan diadakan pameran dan pekan penerbangan untuk memasyarakatkan minat dirgantara serta penerbangan formasi
dengan route Yogyakarta- Tasikmalaya-Wirasaba-Sala- Madiun-Malang pada tanggal 15 April 1946, dengan penerbangnya ; Husein Sastranegara, Tugiyo, Santoso dan Wim Prajitno.
Penerbangan formasi selanjutnya tanggal 10 Juni 1946 dengan 5 pesawat Cureng dan Pangkalan Udara Maguwo menuju Pangkalan Udara Cibeureum, dengan penerbangnya:
1. Komodor Muda Udara A. Adisoetjipto dan Opsir Udara II Husein Sastranegara
2. Komodor Muda Udara Prof. Dr Abdurahman Saleh dan OMU III Toeloes Martoatmodjo
3. Opsir Udara II H. Sujono dan OMU III Kaswan
4. Opsir Udara II Iman Suwongso Wirjosaputro dan Opsir Udara III Sunarjo
5. Opsir Udara II Iswahjudi dan Opsir Udara III Makmur Suhodo.
Opsir Muda Udara (OMU) I Basir Surya diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Cibeureum yang pertama dengan Surat Keputusan No. 33/Peng tanggal 30 Nopember 1946
yang merangkap sebagai Kepala Tekhnik Udara. Sedangkan serah terima lapangan udara Cibeureum dilaksanakan setelah diadakan perundingan antara Pemerintah Indonesia
dengan Belanda KNIL pada tahun 1950. Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal
Hanafie Asnan meremikan penggantian nama Lanud Tasikmalaya menjadi Lanud Wiriadinata pada hari Kamis tanggal 20 Septembe 2001 dengan Surat Keputusan
Nomor Skep/100/IX/2001 tanggal 12 September 2001 tentang Penggantian nama Lanud Tasikmalaya menjadi Wiriadinata.
KOMANDAN LANUD WIRIADINATA DARI MASA KE MASA
Lanud Cibeureum Tasikmalaya
- 1945-1951 Letnan Udara Basir Surya
- 1951-1953 Letnan Muda Udara I SC. Holil
- 1953-1956 Letnan Udara I IN. Berati
- 1956-1958 Kapten Udara Nandika
- 1958-1959 Letnan Muda Udara I Somantri
- 1959-1961 Kapten Udara S. Moh Ishak
Pangkalan Udara Tasikmalaya
- 1961-1966 Kapten Udara Legowo
- 1966-1968 Mayor Udara Sunardi
- 1968-1971 Letkol TPT R Subijakto
- 1971-1975 Letkol PJP M Dasuki
- 1975-1977 Mayor PNB Rukandi
- 1977-1981 Letkol TPT A. Hidayat
- 1981-1983 Letkol SEN Sutrisno
- 1983-1985 Mayor TEK Suyanto
- 1985-1988 Letkol TEK Nanang
- 1988-1990 Letkol TEK Djumaedi
- 1990-1993 Letkol TEK H.Karminto
- 1993-1996 Kolonel LEK Agus Mudigdo
- 1996-1999 Letkol ADM Anon Subagiono, SE, S.ip
- 1999-2000 Letkol TEK Waliyo
Pangkalan TNI AU Wiriadinata
- 2000-2002 Letkol Tek Purwadi Asmariyanto, SE
- 2002-2004 Letkol Tek Mahendradatta, S.ip
- 2004-2005 Letkol Pnb Hermuntarsih
- 2005-2007 Letkol Pnb Erwin Buana Utama
- 2007-2009 Letkol Pnb Engkus Kuswara, S.ip
- 2009-2010 Letkol Pnb Tata Budi Pratama
- 2010-Sekarang... Letkol Pnb Rudi Faisal